Seorang pria (bahkan bisa juga wanita) dalam aktivitas hidupnya sehari-hari pasti pernah mempunyai sepotong celana yang selalu setia menemani di segala suasana, dalam suka dan duka, dalam susah maupun senang, dalam keadaan terjepit maupun terlentang
Seorang pria (bahkan bisa juga wanita) dalam aktivitas hidupnya sehari-hari pasti pernah mempunyai sepotong celana yang selalu setia menemani di segala suasana, dalam suka dan duka, dalam susah maupun senang, dalam keadaan terjepit maupun terlentang..ups.
Celana ini tidak mesti celana mahal penghuni outlet dengan brand terkenal di mall-mall terkemuka. Bahkan celana ini bisa juga produk yang dijajakan di pasar tradisional, mendekati original tapi dengan kualitas yang tidak abal-abal.
Bahkan celana ini terindikasi sudah menjadi member karena berulang kali masuk ke kios naptol dan wenteran terpercaya hanya untuk mengejar 3 kata : "Kembali Layak Digunakan"
Kenapa sepotong celana bisa jadi celana andalan menurut saya karena ada sinergi antara lingkar paha dan kenyamanan isi dalam celana sehingga membentuk sebuah harmoni yang selaras dan kenikmatan pemakaian yang tiada tara.
Sungguh bagi pemakainya celana ini ibarat pria sederhana dengan segala pesona dan wanita-wanita tulus yang berusaha mendekatinya adalah baju padanannya. Dan ketika bertemu, cocok adalah hasil akhirnya.
Celana ini berteman akrab dengan saudara tiri, adik dari segala adik ipar, cucu dari segala model cucu dari Mbah Surip, teman akrab Mbah Gugel yaitu Mbah Ringgo..ingat tanpa Agus Rahman.
Sebetulnya fenomena adanya celana andalan ini didasari oleh beberapa faktor diantaranya : 3 detik pandangan pertama pemilihan, ketertarikan diawal, dan perjumpaan yang tidak disengaja.
Setelah dicoba ternyata rasa ingin memakai itu semakin menggebu-gebu seperti tukang kebun yang tidak sabar ingin ngedate dengan pembantu, semakin menebal seperti ketombe di seputaran rambut gimbal..dan semakin mendalam seperti galian sumur pompan.
Akhirnya terciptalah semacam saling ketergantungan tapi belum mengarah ke proses simbiosis. Mungkin prediksi saya, rasa itu akan berakhir ketika celana itu sudah masuk ke ranah batas waktu pakai. Ini ditandai dengan membesarnya lingkar paha, membengkaknya diameter pantat dan lingkar perut bahkan bisa juga ditandai dengan adanya sobekan yang terpampang jelas di daerah rawan.
Dan bila itu terjadi celana andalan hanya akan tinggal cerita tetapi pesonanya saya yakin tidak akan pernah tergantikan oleh celana-celana lain yang dengan sekuat tenaga dan pikiran ingin tampil sama dan sepadan..
COMMENTS