Cerita Kecil dari Desa Majaksingi

Cerita Kecil dari Desa Majaksingi adalah catatan Bang Hanibal Wijayanta di Facebook untuk menceritakan Keadaan bangsa ini.

Cerita Kecil dari Desa Majaksingi
Hanibal Wijayanta
Cerita Kecil dari Desa Majaksingi adalah catatan Bang Hanibal Wijayanta di Facebook untuk menceritakan Keadaan bangsa ini dengan bahasa cerita pendek. 

Rapat selapanan di pendopo kelurahan Majaksingi pekan lalu gempar. Padahal, rapat yang dihadiri seluruh perangkat desa itu awalnya berlangsung santai penuh canda. 

Malah, dengan gaya cengengesannya yang khas, Ki Lurah bercerita tentang kunjungannya ke desa tetangga pekan sebelumnya. Maklum saja, kunjungan itu disambut meriah warga desa Majaksingi yang bekerja di desa tetangga sejak belasan tahun lalu itu.

Perlahan beberapa peserta rapat selapanan mulai gelisah, ketika Ki Lurah mempersoalkan pidatonya di desa tetangga yang dicemooh banyak orang itu. Rupanya Ki Lurah merasa dipermalukan gara-gara data pembangunan desa yang dikutipnya dalam pidato itu dinilai kurang valid oleh koran lokal, dan kemudian dikutip lawan-lawan politiknya yang hingga kini belum juga mau move on. Setelah ngocol-ngocol ala kadarnya, Ki Lurah mempersilakan Jeng Mul, Kepala Urusan Keuangan melaporkan perkembangan kas Bondo Deso Kelurahan Majaksingi. 

Sebagai salah satu lulusan terbaik Padepokan Atas Angin, Jeng Mul menjabarkan neraca kelurahan yang subur itu dengan tangkas dan lugas. Untuk penerimaan cukai di catur wulan pertama ini, kata Kaur Keuangan, berhasil meraih 349 benggol, dari angka seharusnya 420 benggol. “Dibandingkan tahun lalu yang jeblog dan hanya bisa meraih 290 benggol, perolehan catur wulan pertama ini cukup bagus,” ujarnya.

Hasil pengumpulan uang jimpitan untuk tiap kepala keluarga yang dimulai sejak tahun lalu ternyata juga belum signifikan. Kaur Keuangan akhirnya hanya bisa meraup kurang dari seratus benggol. Padahal, beberapa juragan beras, tembakau dan palawija, serta juragan toko kelontong, tahun lalu sudah diminta mengijon jimpitan. Artinya, jimpitan yang seharusnya dibayarkan tahun ini, sudah diminta untuk ditunaikan tahun kemarin. 

Karena total ijon jimpitan yang berhasil diraih tahun lalu sekitar 300 benggol, maka sudah dipastikan penerimaan jimpitan tahun ini bakal berkurang sekitar 300 benggol. Tapi yang paling menyesakkan adalah, uang modal milik para juragan yang diharapkan bisa bergulir di dalam lingkup Kelurahan ternyata tak juga mengalir. Uang-uang para juragan itu tetap saja beredar di Kelurahan tetangga.

Penerimaan dari sisi lain masih cukup berat. Maklumlah, harga minyak yang banyak ditambang di desa itu, belum juga naik. Padahal, penjualan minyak ke kelurahan-kelurahan sebelah menjadi salah satu andalan untuk menutup kas kelurahan. Harga barang tambang masih memble, penjualan hasil bumi lainnya kurang menggembirakan, sementara hasil panen padi, jagung dan palawija dari tanah bengkok Kelurahan seluas tujuh setengah hektar itu kurang laku di pasaran. Penjualan gerabah, kain tenun dan batik ke kelurahan-kelurahan tetangga juga lesu. “Kondisi perekonomian Kelurahan Majaksingin sangat dipengaruhi perekonomian Kelurahan-Kelurahan sebelah,” kata Jeng Mul.

Pengawasan dan upaya pengetatan anggaran yang kurang produktif, sebenarnya sudah dilakukan, tapi kurang maksimal. Kaur Keuangan hanya bisa memotong uang beberapa sen tiap purnama. Itu pun sudah banyak diprotes para Ketua RT dan RW yang merasa jatah wilayah mereka dipangkas habis. Apalagi pemotongan anggaran itu ternyata juga memangkas beberapa mata anggaran pembangunan di RT atau RW tertentu, Upaya untuk mencari sumber kas desa baru sudah diupayakan. 

Bahkan Ki Lurah sudah minta disiapkan conthong besar agar Kaur Keuangan bisa mengintip isi pedaringan warga desa agar jimpitan yang bisa diambil lebih akurat. Kaur Keuangan sebenarnya masih agak takut kalau-kalau dirinya nanti akan kelilipan tungu jika mulai mengintip-intip pedaringan warga. Maklumlah, upaya ini sebenarnya sudah pernah digagas Ki Mantan Lurah, tapi tak jadi karena dianggap melanggar hak azasi. Tapi berhubung Ki Lurah baru sudah bertitah, sebagai Kaur Keuangan yang baik, Jeng Mul siap melakukannya.

Mendengar laporan Kaur Keuangan, Ki Lurah merasa masygul. Walaupun sudah empat musim tanam menjabat, kondisi perekonomian Kelurahannya tak kunjung membaik. Sementara, Kas Bondho Deso sudah menipis disedot proyek padat karya yang dijanjikannya sejak nyalon jadi Lurah tiga tahun lalu. Sementara, beberapa cita-citanya belum kesampaian, seperti proyek pengerasan jalan dengan batu kerikil, kereta kuda besi penghubung kantor kelurahan dengan RW terdekat, pembuatan jembatan gantung dari bambu betung, serta dermaga kayu jati di kali tempat warga menyeberang dengan gethek. 

Kabar tentang Kas Bondho Deso yang semakin menipis, membuat Ki Lurah benar-benar geregetan. Kepintaran Kaur Keuangan lulusan padepokan Atas Angin yang diharapkan bisa mengelola benggol, kethip, dan sen milik Kelurahan dengan baik, serta mampu menumbuhkan perekonomi desa menjadi 7 persen seperti yang diharapkannya, ternyata agak mengecewakan. Akibatnya, anggaran pembangunan infrastruktur desa yang diandalannya tak mencukupi. Maka Ki Lurah pun mulai mempertanyakan langkah-langkah yang telah dilakukan Kaur Keuangan. Ia pun membeberkan rencana dolan ke Negeri Naga untuk mencari utangan baru.

Merasa dirinya dipaido, sarannya dikesampingkan, sementara kemampuannya dipertanyakan Ki Lurah, wajah Kaur Keuangan pun memerah. Ia naik pitam. “Gubrakkk…,” dibantingnya berkas-berkas data dan sabak di hadapannya di atas meja. Suasana rapat selapanan yang semula agak riuh mendadak sepi. Kemudian dengan berani, perempuan yang masih lumayan cantik dan menarik di usianya yang sudah STW itu, langsung menyerocos. 

Teori-teori ilmu keuangan yang didapatkan Jeng Mul dari Negeri Atas Angin langsung dikeluarkannya. Dengan gamblang ia menjabarkan kondisi keuangan Desa Majaksingi yang sebenarnya sudah sangat rawan itu. Ia juga menyoroti betapa berbahayanya ide-ide yang dibisikkan orang-orang di sekitar Ki Lurah untuk tetap mengutang ke Negeri Naga, dengan mengotak atik rekening Bondho Deso di Hulp Bank, Volk Bank, dan Indische Spaar Bank, yang telah di-boreg-kan saat ngutang tahun lalu. 

Mendengar penuturan Kaur Keuangan soal rencana otak-atik itu, Ki Carik hanya tersenyum simpul. Sebelumnya dia juga sudah mendengar bisik-bisik orang di sekitar Ki Lurah yang menyarankan agar Ki Lurah yang nggak terlalu faham persoalan ekonomi itu untuk mendorong Kaur Keuangan agar mengotak-atik rekening desa di tiga bank itu. Ia pun sudah mengingatkan Jeng Mul. “Apa kamu akan mengulang kelakuanmu dulu, ketika mengotak atik rekening di masa Lurah yang lama,” tanya Ki Carik.

Tak hanya persoalan kiwari, saran-sarannya kepada Ki Lurah sejak beberapa bulan lalu pun diungkapkan Kaur Keuangan itu lagi. Salah satunya, soal reaksi dirinya atas kengototan Ki Lurah untuk ngutang uang sebenggol dua benggol lagi ke kelurahan sebelah, untuk melanjutkan program infrastruktur yang diimpi-impikannya. 

Memang, awal tahun ini Jeng Mul sempat menguliahi Ki Lurah selama tiga jam penuh. Semua gara-gara Ki Lurah ngotot mau nyari utangan lagi ke Negeri Naga, ke kelurahan-kelurahan sebelah, dan juga ke babah-babah singkek juragan sembako di Pasar Kecamatan. “Ki Lurah, utang kita ini sekarang sudah gede banget. Rasio utang riilnya sebenarnya sudah 2,9 persen, bukan 2,5 persen seperti yang kita umumkan kemarin. Kalau sampai lewat dari tiga, sampeyan bisa dijatuhkan… Apa sampeyan mau?” ujarnya lima bulan lalu.

Jeng Mul juga merasa jengkel karena para pembisik Ki Lurah beberapa waktu yang lalu sempat menyalahkan dirinya soal data pertumbuhan ekonomi desa yang dikutip Ki Lurah saat berpidato di Kelurahan Sebelah. Padahal data yang diberikannya sudah benar, cuma Ki Lurah saja yang salah persepsi sehingga salah sebut ketika berbual mesra dengan para pekerja di desa sebelah itu. “Kalau dipesalahkan terus begini, lebih baik saya mundur saja…,” ujar Jeng Mul mengancam.

Seketika itu pula rapat selapanan di pendopo kelurahan yang didirikan sejak jaman Eyang Gubernemen itu sepi. Namun Ki Lurah segera ngerih-erih, dan mencoba melunakkan hati Jeng Mul. Sang Kaur Keuangan pun terduduk sedih. Ia sudah terlanjur meninggalkan kursi empuk sebagai konsultan keuangan kelurahan di Negeri Atas Angin demi menyanggupi permintaan Ki Lurah untuk memperbaiki perekonomian Kelurahan Majaksingi. 

Ia sudah memperkirakan perekonomian Kelurahan di lereng gunung Menoreh itu bakal sulit. Tapi ia tak menduga jika kondisinya benar-benar parah. Ia nyaris putus asa, tapi masih mencoba bertahan. Egonya sebagai orang pintar terusik, jika harus tinggal gelanggang colong playu, meninggalkan Ki Lurah yang sangat mengidolakannya itu.  

to be continued...

COMMENTS

Nama

5G,2,8085,4,A Theory of Human Motivation,1,Administrasi Server,40,Adware,1,akuntansi,4,Alat Penguji Software,1,Algoritma,5,Algoritma Genetika,1,alkali tanah,1,Aluminium,1,Analis Kimia,3,Analisis Asimtotik,1,Android,5,Antenna,17,Antivirus,6,Aplikasi,20,Apps,1,Arduino,44,Aresnik,1,Array,1,Arsitektur Komputer,6,Arsitelktur Komputer,1,artikel,3,asam dan basa,2,atom,2,avogadro,1,bandwith,2,bash,2,Berita,10,BinProxy,1,biologi,1,boron,1,Bridge,1,Browser,2,Cahaya,1,catatan Hanibal Wijayanta,5,centos,2,Chrome Vanadium,1,CodeIgniter,7,cpu,1,CSS,18,CSS3,13,dasar akuntansi,4,Dasar Elektronika,23,Dasar Pengalamatan IPV6,8,dasat atom,1,Database,20,dhcp,1,DNS,1,Efek Hall,1,efek tyndall,1,Electrical circuit,1,electronica,1,Elektromagnet,1,Elektromagnetik,1,elektron,1,Elektronika,105,Elektronika Digital,51,elektronika komunikasi,1,energi,1,energi terbarukan,1,English Lecturer,1,enkripsi,1,Excel,10,expressjs,11,Firewall,2,Fisika,9,Forensik Digital,1,game,1,gelombang radio,1,Generator Listrik AC,1,Gerbang Logika,4,germanium,1,Google Chrome,2,grafik excel,1,gzip deflate,1,halogen,1,handbrake,1,Hanibal Wijayanta,7,Hardware,14,Headline,13,Helium,1,Hidrogen,1,hirarki kebutuhan maslow,1,hotspot,3,HTML,1,http,1,https,1,induktansi,2,induktor,4,Informasi,1,Inovasi,1,Internet,9,ipa,1,Iphone,1,ipv6,11,isotop,1,Jaringan Dasar,26,Jaringan Komputer,32,javascript,11,jquery,3,Kajian Islam,1,kalsium,1,Kapasitor,5,kapasitor elektrolit,1,kapasitor polarized,1,Kapasitor-tetap,1,kapasitor-variabel,1,karbon,1,Keamanan Internet,3,Keamanan Jaringan,24,Keamanan Komputer,1,Kemanan Internet,1,Kemanan Komputer,1,kernel,1,Kimia,40,kimia dasar,33,Klinik Virus,1,Komponen Elektronika,1,Komputer,12,Komputer Dasar,1,Komputer Terapan,59,Komunikasi,2,Komunikasi Data,11,kondensator,1,kromosom,1,lapbook,1,Laptop,1,Laptop gaming,1,Laravel,3,layer aplikasi,1,Layer Network,1,linux,9,LTE,4,macbook,1,Makro,6,Malware,6,Manajemen Router,1,mariadb,1,Masri Sitanggang,1,Matematika,1,Media Belajar,1,Media Transmisi,4,Mendikbud,1,merkuri,1,microsoft,1,Mikrokontroller,3,mikroskop elektron,1,Mikrotik,10,Mobile,8,modulasi,1,mojok,13,Mojok Bersama Danang,7,mojok. opini,1,motivasi,5,Multimedia,4,Mysql,19,Nasional,8,nginx,2,Nirkabel,1,nitrogen,2,nukleus,1,oauth,2,Office,5,oksidasi,1,opini,4,oracle,2,pemantulan,1,Pembiasan,1,Pemrograman,14,Pemrograman Android,1,Pemrograman Dasar,11,Pemrograman PHP,9,Pemrograman Shell,8,Pemrograman Web,42,Pendidikan,5,Penistaan,1,Perakitan Komputer,13,Permrograman PHP,1,Persamaan Linier,1,ph,1,PHP,11,PHP Framework,1,Physics,1,Power Supply,1,Pramuka,1,Processor,1,Propagasi,1,proses akuntansi,1,proteksi PDF,1,putty,1,Python,1,Rancang Bangun Jaringan,1,Rancang Bangun Jaringan LAN,2,Rancang Bangun Jaringan WAN,1,ransomware,2,reduksi,1,rehat,1,repository,1,Resistor,5,rip dvd,2,Router,2,s7,1,samsung,1,santai,1,sariroti,1,screencapture,1,sejarah,1,sejarah indonesia,2,Seluler,1,Semikonduktor,3,siklus akuntansi,1,silikon,1,Simulasi Digital,16,Sinyal,5,sirkuit,1,Sirkuit kapasitor,1,Sistem Komputer,8,Sistem Operasi,6,Sistem Operasi Jaringan,21,softskill,5,solar energy,1,spektroskopi,1,Spoofing,1,spu,5,SSH,1,STP,1,Struktur Data,2,Switch,1,switching,1,Teknologi,6,Teknologi Nirkabel,41,telkom,1,TestingWhiz,1,The dude,1,tipe konduktor,1,Tips dan Trik,21,Topologi,1,traffic light,1,transformator,4,Troubleshooting,1,Ubuntu,3,Unix,12,unsur,2,update,2,upgrade routeros,1,user manager,1,userman,1,Vanadium,1,variabel,1,variabel-kapasitor,1,VBA,7,vicon,1,video,1,Video Conference,1,virus,1,vlan,2,vlc,1,vpn,1,Wannacry,1,Warna,1,Webcam,1,Webmaster,51,webserver,1,wifi,1,Windows,11,WIndows 10,14,windows apps,1,Windows Explorer,1,Wireless,17,Wordpress,2,XII,1,XIITKJ,98,XITKJ,86,XTKJ,94,ybc,1,yum,1,
ltr
item
MasAgungLearning: Cerita Kecil dari Desa Majaksingi
Cerita Kecil dari Desa Majaksingi
Cerita Kecil dari Desa Majaksingi adalah catatan Bang Hanibal Wijayanta di Facebook untuk menceritakan Keadaan bangsa ini.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheE3SCne2Ku2wvpMnXdVKJFqNv5l4SSRhhcODG16X1dAUd3ae73YTVjh-hZQuqkMmUsYXlEbI4CqpjTHq-PUdWkdwy0_xzQSK_t6lyjhJI2jHn7XpF0wdJNodWQI6UDUqiEQgoGGC9si6f/s640/hanibal+wijayanta.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheE3SCne2Ku2wvpMnXdVKJFqNv5l4SSRhhcODG16X1dAUd3ae73YTVjh-hZQuqkMmUsYXlEbI4CqpjTHq-PUdWkdwy0_xzQSK_t6lyjhJI2jHn7XpF0wdJNodWQI6UDUqiEQgoGGC9si6f/s72-c/hanibal+wijayanta.jpg
MasAgungLearning
https://masagunglearning.blogspot.com/2017/06/cerita-kecil-dari-desa-majaksingi.html
https://masagunglearning.blogspot.com/
https://masagunglearning.blogspot.com/
https://masagunglearning.blogspot.com/2017/06/cerita-kecil-dari-desa-majaksingi.html
true
3233199725437061161
UTF-8
Load Semua Posting Tidak ditemukan satupun LIHAT SEMUA Baca Lanjut Ulang Gagalkan Mengulang Hapus Oleh Home HALAMAN POSTING Lihat Semua DIREKOMENDASIKAN ANDA KATEGORI ARSIP PENCARIAN SEMUA POSTING Tidak ditemukan post apapun yang sesuai dari yang anda minta Kembali Ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy