Memahami Analisis Kuantitatif dalam Kimia. Analisis kuantitatif mengacu pada penentuan seberapa banyak komponen yang diberikan hadir dalam sampel.
Berikut adalah beberapa contoh hasil analisis kuantitatif:Analisis kuantitatif mengacu pada penentuan seberapa banyak komponen yang diberikan hadir dalam sampel. Kuantitas dapat dinyatakan dalam bentuk massa, konsentrasi, atau kelimpahan relatif dari satu atau semua komponen sampel.
- Bijih mengandung 42,88% perak per kapita.
- Reaksi kimia menghasilkan 3,22 mol produk.
- Solusinya adalah 0.102 M NaCl.
QUANTITATIVE VS QUALITATIVE
Analisis kualitatif mengatakan 'apa' dalam sampel, sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk memberi tahu 'berapa banyak' dalam sampel. Kedua jenis analisis ini sering digunakan bersamaan. Kedua bentuk analisis tersebut dianggap sebagai contoh kimia analitik.
METODE YANG DIGUNAKAN DALAM ANALISIS KUANTITIF
Beberapa metode digunakan untuk menghitung sampel. Ini dapat diklasifikasikan secara luas sebagai metode fisik atau metode kimia.
Metode fisik mengukur sifat fisik, seperti adsorpsi cahaya, kerapatan, dan kerentanan magnetik. Contoh metode fisik meliputi:
- Spektroskopi Inframerah Transformasi Fourier (FTIR)
- Spektroskopi Emisi Atom (AES)
- Spektroskopi sinar-X Energi Dispersif (EDS)
- Analisis elemen jejak
- X-ray fluoresensi spektroskopi
- ICP-AES
- ICP-MS
Metode kimia melibatkan reaksi kimia, seperti oksidasi, presipitasi, atau netralisasi untuk membentuk senyawa kimia baru. Contoh metode kimia meliputi:
- Titrasi (analisis volumetrik)
- Analisis gravimetrik
- Berbagai tes kimia basah
- Analisis pembakaran
- Fusi gas inert
Seringkali metode fisik dan kimia tumpang tindih. Selain itu, matematika digunakan dalam analisis kuantitatif. Statistik sangat berguna untuk menganalisis data.
Alat utama untuk analisis kuantitatif adalah keseimbangan atau skala analitis, yang digunakan untuk mengukur massa secara tepat. Gelas, seperti labu volumetrik, juga penting. Untuk kimia analitik, keseimbangan khas mengukur massa sampai 0,1 miligram. Sensitivitas sekitar seribu kali dibutuhkan untuk pekerjaan mikroanalitik.
MENGAPA ANALISIS KUANTITATIF PENTING?
Penting untuk mengetahui jumlah semua atau sebagian sampel karena beberapa alasan.
- Pertama, jika Anda melakukan reaksi kimia, analisis kuantitatif membantu Anda memprediksi berapa banyak produk yang diharapkan dan untuk menentukan hasil aktual Anda.
- Alasan lain mengapa penelitian kuantitatif itu penting adalah karena beberapa reaksi terjadi ketika konsentrasi satu komponen mencapai tingkat kritis. Misalnya, analisis bahan radioaktif mungkin menunjukkan ada cukup komponen kunci untuk spesimen untuk mengalami pembelahan spontan!
- Analisis kuantitatif sangat penting untuk perumusan dan pengujian makanan dan obat-obatan, seperti yang digunakan untuk mengukur tingkat hara dan memberikan perhitungan dosis yang akurat.
- Analisis kuantitatif sangat penting dalam menentukan tingkat kontaminan atau ketidakmurnian sampel. Sementara analisis kualitatif mungkin bisa menentukan adanya timbal dalam cat pada mainan, misalnya analisis kuantitatif yang mendeteksi berapa banyak konsentrasi yang ada.
- Tes medis bergantung pada analisis kuantitatif untuk informasi tentang kesehatan pasien. Sebagai contoh, analisis kuantitatif dapat menentukan kadar kolesterol darah atau rasio lipoprotein dalam plasma atau jumlah protein yang diekskresikan dalam urin. Di sini sekali lagi, analisis kuantitatif melengkapi analisis kualitatif, karena yang terakhir mengidentifikasi sifat bahan kimia sementara yang pertama memberitahu Anda berapa banyak yang ada.
- Uji kuantitatif mineral dapat digunakan untuk menentukan apakah praktis menambangnya untuk elemen atau senyawa tertentu.
- Tes kuantitatif digunakan untuk memverifikasi produk memenuhi spesifikasi pabrik atau peraturan.
Referensi :
COMMENTS